Tanggamus – detikkini.id
Minimnya kesadaran warga sekitar Pasar Baru Kota Agung Pusat untuk menjaga kebersihan pasar seakan enggan peduli, warga terus buang sampah di badan jalan sampai berserakan dan menimbulkan bau tak sedap.
Sampah yang diperkirakan sejak hari pertama Hari Raya Idul Fitri hingga saat ini sekitar tiga truk sampah, sehingga mengganggu pengendara yang melintas di Jl. Harapan Pasar Baru, merasa tidak nyaman ditambah oleh aroma yang kurang sedap.
Suyatno menuturkan, beragamnya sampah yang ngebeludak di pasar bukan hanya dari sampah pasar saja akan tetapi sampah gabungannya masyarakat dari luar pasar juga buang disini. Sabtu pagi (13/4/24).
“Sampahnya Rumah Makan Pekon Terbaya juga sering buang sampah disini,” tuturnya, Suyatno.
Menurutnya mayoritas warung Rumah Makan yang ada di Kota Agung itu menjadi salah satu penyebabnya, padahal untuk Kecamatan Kota Agung Tempat Pembuangan Sampah (TPS) adanya di Kelurahan Baros bukan di pasar.
“Kalo sampah pasar enggak akan sebanyak ini, dan sampah pasar misalnya kulit jagung di bawa pulang untuk makan ternak, sampah kubis (kol busuk) di bawa pulang untuk pakan ikan, artinya dari itu saja sudah berkurang.”ungkapnya.
Seringnya masyarakat buang sampah pada malam dan pagi hari, karung yang berisi sampah di tarik langsung di buang di badan jalan enggan memasukan ke dalam kamar tempat pembuangan sampah.
“kami menegur sudah, berusaha dan memasang papan plang juga sudah, bahkan pernah menyiapkan box sampah dereg itu sudah, jadi masih saja buangnya di bawah box sampah “tambahnya.
Masih kata Suyatno, untuk wilayah Kelurahan Kuripan, Pasar Madang ada armada pengangkut sampahnya namun ketika masyarakat enggan membayar,” mau enggak mau buangnya disini tapi bukan siang hari, tengah malam.” katanya.
Pewarta: Dian