Aceh Timur – Detikrepublika.id
Fenomena aneh bin ajaib terjadi di Kabupaten Aceh Timur, banyak mobil dinas (Mobdin) milik Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sekarang Nopolnya tidak lagi plat merah.
Kabid Bidang Investigasi dan Verifikasi Data Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Aceh Timur, Safrizal minta Pemkab Aceh Timur dan pihak berwenang untuk menindak lanjuti.
“Bukan lagi Rahasia, banyak mobil dinas milik Pemkab Aceh Timur berganti plat, tidak lagi warna merah akan tetapi sudah warna hitam, apakah ini bisa dibiarkan ?,” Ujarnya.
Safrizal menambahkan, Mengenai plat merah, dapat ditemukan dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi Dan Identifikasi Kendaraan Bermotor.
“Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi Dan Identifikasi Kendaraan Bermotor. Dalam Perkapolri 5/2012, plat kendaraan disebut dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). TNKB adalah tanda regident kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian kendaraan bermotor berupa pelat atau berbahan lain dengan spefikasi tertentu yang diterbitkan Polri dan berisikan kode wilayah, nomor registrasi, serta masa berlaku dan dipasang pada kendaraan bermotor,” ungkap Safrizal yang merupakan Putra Julok.
Safrizal berharap agar pihak Pemkab Aceh Timur dan juga Pihak Kepolisian dapat mengambil tindakan dengan hal tersebut.
Berdasarkan informasi yang beredar luas, penyebab pengemudi mobil dinas menggantikan Plat mobil agar bisa mengisi BBM jenis Pertalite atau solar atau BBM bersubsidi
“Bukankah itu pelanggaran?, dan bisa menyebabkan kerugian negara,” pungkasnya.
Pewarta:MN
