
Aceh Timur – DetikRepublika.Id
Proyek pembangun yang bersumber dari Anggaran Dana Desa ( DD) di Desa Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak, Kota Aceh Timur, Menjadi ajang mencari keuntungan oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab, dan hal ini mulai mencuat ke publik pada Selasa (04/04/2023).
Pasalnya, Pembangunan Plat Beuton yang telah di bangun di Desa Lhok Dalam, Disinyalir telah menggunakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah dipalsukan oleh Geuchik (SY) Selaku Kepala Desa Lhok Dalam melalui Sekdes (ZK) yang diberikan kepada Muhajir selaku kasi pembangunan dan TPK di Desa Lhok Dalam tersebut.
”Saya Mewakili yang menjabat sebagai TPK gampong, bersama anggota lainnya yaitu Aris, Maimun, dan Wandi, Memulai pekerjaan pertama ketika menjabat sebagai kasi pembangunan, yang kami kerjakan bersama rekan tim kami, berdasarkan RAB Palsu yang disusun oleh sekdes, dan jujur saya sangat Kecewa bahwasannya saya bisa di kelabui oleh mereka”, ucap muhajir.
Muhajir juga mengakui, bahwa iya tidak tahu akan mengetahui akhirnya pekerjaan yang iya kerjakan itu akan bermasalah seperti ini.
“Kami bekerja berdasarkan perintah dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang di susun oleh sekdes, dan dia juga mengaku perihal laporan tersebut sudah di laporkan kepada TPG, saya tidak tau apa- apa tentang laporan pertanggungjawaban walaupun itu tangung jawab TPK, karena sudah di kerjakan oleh sinai (Sekdes)”, Kata dia.
Pekerjaan proyek dua plat beton di dusun kesepakatan yang kami kerjakan bersama tim, sempat bermasalah dengan ukuran kecil anggaran puluhan juta rupiah, tetapi tidak sesui pembangunan dengan anggaran”.
Masih muhajir, Ironisnya setelah dilakukan INSPEKSI MENDADAK (SIDAK) oleh Tim Pengawas Kampung (TPG) baru direvisi ulang RAB, dan adanya pengembalian sejumlah uang oleh keuchik dari pekerjaan proyek tersebut walaupun sudah selesai dikerjakan”.
Dia juga mengatakan ini pekerjaan beberapa bulan yang lalu dan sudah lama kenapa masih dianggap bermasalah, kalaupun pekerjaan ini bermasalah, saya akan turun dari jabatan, ungkapnya kepada awak media.
Sampai berita ini di tayangkan, Kepala Desa yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan terkait RAB Palsu tersebut, dan dihubungi melalui WhatsApp pun enggan merespìon.
Pewarta: Nasir