Detikkini.id (Palembang) – Pagi cerah di SDN 200 Palembang menjadi saksi peneguhan Pelita Pendidikan mulai mengaburkan gemerlap saat langkah Wali Kota Ratu Dewa membagikan seragam sekolah gratis kepada puluhan siswa.
Total global sekira 39.099 pasang seragam untuk SD dan SMP negeri dibagikan serentak, terhitung dari Senin 14 Juli 2025 dari putih‑merah/biru, pramuka, hingga olahraga sebagai wujud komitmen agar tak ada anak tertahan sekolah karena biaya awal.

Lebih jauh, Pemkot melarang pungutan “sukarela” komite di sekolah negeri, memastikan dana BOS/DAK benar‑benar dipakai untuk fasilitas belajar, bukan beban tambahan orang tua.
“Pendidikan inklusif bukan sekadar jargon. Kami ingin setiap anak bangga melangkah ke sekolah tanpa khawatir soal seragam atau biaya tambahan,” ujar Ratu Dewa, Wali Kota Palembang.
Revitalisasi Fasilitas & Budaya Sekolah
Tak hanya soal biaya, kondisi fisik sekolah juga menjadi prioritas. Dinas Pendidikan mencatat Renovasi toilet, kantin sehat, dan ruang kelas di 20 sekolah prioritas telah berjalan, dengan progres renovasi Sentra Budi Perkasa mencapai 75 %.
Untuk menumbuhkan lingkungan sekolah yang aman dan berintegritas , kampanye anti‑bullying dan anti‑korupsi digelar lewat seminar literasi hukum, simulasi pelaporan, serta pelibatan Kejaksaan Negeri dan BNN.
Selain itu, survei Dinas Pendidikan Palembang merangkum perbaikan dua indikator utama:
- Rasio murid per kelas turun dari rata‑rata 40 murid (sebelum) menjadi 35 murid (sesudah).
- Persentase sekolah rusak menurun drastis dari 60 % menjadi 15 %.
Diagram di atas memperlihatkan dampak signifikan program RDPS pada dua indikator utama: rasio murid per kelas dan persentase sekolah rusak.
Menopang keberlangsungan visi – misi RPDS Penguatan Sinergi Kolaborasi & Peran Mitra menjadi peran utama agar keseluruhan program berjalan.
Program ini berjalan sinergis bersama berbagai mitra:
- Baznas Palembang: Bedah rumah siswa kurang mampu & beasiswa 200 siswa berprestasi.
- CSR (Pertamina, Bank Sumsel Babel, Pupuk Sriwijaya): Seragam tambahan, renovasi kantin sehat, fasilitas ICT di 15 sekolah.
- LSM & Organisasi (Save the Children, Plan Indonesia): Pelatihan literasi anti‑bullying/korupsi di 50 sekolah & hotline pengaduan.
- Perguruan Tinggi (Unsri, IAIN): Relawan mahasiswa untuk pendampingan belajar dan monitoring program.
- Media Lokal & Komite Sekolah: Sosialisasi, transparansi dana, dan platform umpan balik warga.
Semenetara itu, untuk meperkuat motor penggerak sumber daya manusia dalam mencerdaskan anak bangsa, walikota bersama wakil dan stakeholder lainnya memberikan citra tanda jasa tertuang di dua program inklusif masa depan tenaga pendidik meliputi jaminan sosial.
Bagi guru honorer, penjaga sekolah, dan petugas kebersihan, disediakan Jamsostek gratis.
- 4.083 tenaga pendidikan terlindungi dengan santunan kecelakaan kerja & kematian hingga Rp 42 juta.
- Beasiswa dua anak penerima jika terjadi musibah, memberi rasa aman bagi pengabdian mereka.
Sebagai pelengkap menerangi pelita pendidikan “Palembang Cerdas” dan “Palembang Sehat” menghadirkan Layanan Kesehatan Terintegrasi (SIGAP SEHAT).
- Ambulans keliling & layanan antar‑jemput pasien gratis (“Jumputan Abang”).
- Call‑center 119 aktif 24 jam.
- Integrasi Puskesmas, RSUD Bari, dan RSUD Gandus telah melayani lebih dari 7.000 keluarga, menjawab kebutuhan darurat warga.
Lewat “Palembang Peduli” Ekonomi Kerakyatan & Perlindungan Sosial menjadi sasaran penting RDPS, hingga nanti masyarakat yang dianggap layak menerima bantuan akan merasakan berbagai inovasi berikut.
- Bedah rumah tidak layak huni via Baznas & CSR.
- Beasiswa anak dhuafa dan bantuan hukum gratis bagi 90 kasus warga tak mampu.
Hal ini semakin menegaskan kehadiran pemerintah hingga level akar rumput.
Tak hanya itu Reformasi Layanan Publik & Wajah Kota yang tertuang dalam “Palembang Gercep” dan “Palembang Belagak” merupakan langkah konkret untuk mengentaskan keluhan masyarakat dan menjadi menjadi salah satu program prioritas RDPS untuk masa depan.
Melalui hal itu, aduan kemacetan dan parkir liar langsung ditindak dengan evaluasi rute dan Penataan kabel udara, penambahan Wi‑Fi gratis, serta perluasan cakupan PDAM hingga 84 % penduduk, membuat kota lebih tertata dan nyaman dirasakan masyarakat.
Dari keterangan data yang didapatkan, pemerintah daerah mengucurkan dana fantastis dari 3 sumber anggaran agar pelita pendidikan di kota Palembang semakin teguh.
- APBD Pendidikan (20 % TA 2025 ≈ Rp 1 Triliun) Untuk rehabilitasi 61 SMP, 249 SD, dan 8 PAUD/TK (75 % progres).
- Seragam Gratis ( Rp 8 Miliar)
- APBD Pendidikan + dana BOS + CSR, untuk 39.099 pasang seragam.
- Jamsostek Tenaga Pendidikan ( Rp 5 Miliar) APBD Sosial, melindungi 4.083 tenaga pendidik.
| Program | Sumber Dana | Alokasi APBD (Rp) | Sasaran | Realisasi |
|---|---|---|---|---|
| Rehabilitasi Sekolah | 20 % APBD Pendidikan | 1.000.000.000.000 | 61 SMP, 249 SD, 8 PAUD/TK | 75 % |
| Seragam Gratis | APBD, BOS, CSR | 8.000.000.000 | 39.099 siswa SD/SMP | 100 % |
| Jamsostek Tenaga Pendidikan | APBD Sosial | 5.000.000.000 | 4.083 guru honorer & petugas | 100 % |
| Renovasi Toilet & Kantin Sekolah | APBD Pendidikan | 50.000.000.000 | 20 sekolah prioritas | Dalam Proses |


























