Jakarta (Detikkini) – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa kesejahteraan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan selama 10 bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Dalam 10 bulan terakhir, di tengah ketidakpastian global, perekonomian Indonesia tetap stabil. Kesejahteraan rakyat meningkat dan program unggulan sudah menunjukkan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/9).
Indikator Perbaikan Kesejahteraan Menurutnya, perbaikan kesejahteraan tercermin dari penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan tingkat kemiskinan. TPT turun ke level 4,76 persen pada Februari 2025, dari 4,82 persen tahun lalu. Sepanjang 2025, tercipta 3,59 juta lapangan pekerjaan baru.
Kemiskinan turun menjadi 8,47 persen atau sekitar 23,9 juta orang, dibandingkan 9,03 persen atau 25,2 juta orang pada 2024. Ekonomi Tetap Stabil Purbaya menegaskan indikator makro ekonomi tetap terjaga: Pertumbuhan ekonomi 5,12 persen pada triwulan II-2025. Inflasi rendah dan terkendali.
Rasio utang 39,8 persen, termasuk yang terendah di G20. Defisit APBN outlook 2025 sebesar 2,78 persen PDB, masih dalam batas aman. Neraca perdagangan surplus. Stok beras nasional lebih dari 4 juta ton, dinilai cukup aman.
Program Prioritas Presiden Ia juga menyoroti program-program unggulan Presiden Prabowo yang dinilai memberi dampak langsung pada rakyat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Cek Kesehatan Gratis.
Rapat Perdana di DPR Rapat ini menjadi penampilan perdana Purbaya sebagai Menkeu di hadapan Komisi XI DPR.
Ia mengaku menyesuaikan gaya komunikasinya dengan tanggung jawab baru sebagai Bendahara Negara. “Jika di LPS saya lebih fleksibel, kini saya memilih menyampaikan sesuai naskah resmi yang disiapkan staf Kemenkeu,” ujarnya.
“Statistik Boleh Cantik, Tapi Apakah Dapur Rakyat Kecil Ikut Mengepul?”
Narasi Optimis Pemerintah
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan kabar baik dalam 10 bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kesejahteraan rakyat diklaim meningkat.
Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 4,76 persen, kemiskinan turun ke 8,47 persen, pertumbuhan ekonomi stabil di 5,12 persen, dan stok beras nasional aman lebih dari 4 juta ton.
Sekilas, ini potret ekonomi yang sehat. Tapi apakah benar semua rakyat merasakannya?
Dalam 10 bulan pemerintahannya, Presiden Prabowo Subianto lewat Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme: pengangguran turun, kemiskinan menurun, pertumbuhan ekonomi stabil, dan stok beras nasional aman.
Atas hal itu, menimbulkan satu seruan rakyat yang cukup menarik, celoteh mereka menyimpulkan kata . Biarkan Data ini menenteramkan. Namun, setiap angka selalu menyimpan dua wajah satu yang memoles citra, dan satu lagi yang menguji kenyataan.


























