Surabaya (DK) – Timnas Indonesia menunjukkan performa meyakinkan dengan menghantam Taiwan 6-0 pada laga persahabatan internasional di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9) malam.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Tekanan tinggi membuat pertahanan Taiwan kewalahan. Gol pembuka tercipta lewat sundulan Jordi Amat setelah memanfaatkan umpan tendangan sudut.
Tak lama berselang, tekanan Indonesia membuat bek Chao Ming Hsiu salah mengantisipasi bola hingga berbuah gol bunuh diri. Publik tuan rumah kembali bergemuruh ketika Marselino Ferdinan mencetak gol ketiga lewat sepakan jarak dekat.
Di babak kedua, dominasi Garuda tidak menurun. Sandy Walsh menambah keunggulan setelah menerima umpan silang mendatar. Dua gol tambahan menggenapi pesta enam gol Indonesia, memastikan skor akhir 6-0 tanpa balas.
Pelatih Patrick Kluivert mengaku puas dengan kinerja anak asuhnya, terutama variasi serangan yang berjalan efektif.
“Para pemain mampu mengeksekusi instruksi dengan baik. Gol datang dari berbagai posisi, ini menunjukkan tim semakin matang,” ujarnya usai laga.
Namun, Kluivert juga menegaskan kemenangan ini bukan alasan untuk berpuas diri.
“Ini laga persahabatan. Lawan yang lebih tangguh menanti di ajang resmi. Konsistensi akan jadi fokus utama kami,” tambahnya.
Laga yang dihadiri puluhan ribu suporter ini berlangsung meriah. Chant dukungan terus menggema sejak awal pertandingan, dan setiap gol Indonesia disambut dengan kembang api serta sorakan panjang dari tribun GBT.
Bagi para pemain, dukungan publik Surabaya menjadi motivasi tambahan. Marc Klok, gelandang timnas, menyebut kemenangan ini tak lepas dari semangat yang diberikan penonton.
“Energi dari suporter membuat kami semakin percaya diri. Kami berharap bisa terus memberikan hasil terbaik,” kata Klok.
Meski pesta gol tercipta, sejumlah pengamat menilai Taiwan bukan lawan sekelas tim-tim papan atas Asia. Oleh karena itu, ujian sesungguhnya bagi Garuda masih menanti di kualifikasi resmi yang akan digelar beberapa bulan mendatang.
Dengan hasil ini, Indonesia mencatatkan kemenangan terbesar sepanjang tahun 2025 dan memperpanjang tren positif di bawah asuhan Patrick Kluivert. (R)


























